Sunday, November 15, 2015

Sifat Fluida Hidrolik

Fluida Hidrolik

            Air telah digunakan sebagai fluida pertama untuk transmisi atau pengiriman dari tenaga fluida (power fluid) air yang bertekanan tinggi pada pipa saluran air yang berada di banyak kota digunakan untuk power lifts dan permesinan. Sifat pelumasan yang rendah, kerja temperatur yang terbatas an kecenderungan karat yang tinggi dari air, memiliki keterbatasan penggunaan modern untuk sistem yang besar dimana air mudah didapatkan, biaya yang rendah atau sifat tahan api memiliki keuntungan yang lebih banyak.
            Meskipun minyak mineral (mineral oils) dengan mudah didapatkan pada awal abad 20, mineral oisl tidak digunakan sampai tahun 1920 pada sistem pembangkit hidrolik. Pada tahun 1994, zat aditiv (tambahan) telah digunakan pertama kali untuk meningkatkan sifat kimia dan fisik dari fluida mineral oils.
          Mineral oils mudah sekali terbakar dan bila digunakan pada temperatur tinggi beresiko kebakaran. Hal ini memegan peranan penting dalam pengembangan fluida tahan api (fire-resistence fluids) yang sebagaian besar berpangkal pada air dengan keterbatasan hasil pada kondisi kerja.

Klasifikasi Fluida

      Agar dapat mengenai dasar dari fluida hidrlolik, standar organisasi telah mengklasifikasikan menurut komposisi dan sifat (property) dan memberikan suatu rangkaian simbol.

Tabel 5.1 clasification of hydraulic fluids to ISO 6743 and BS 6413 Part 4;1993

Simbol(ISO)Compositon and property
HHNon-inhibeted refined miniral oil
HLRefined miniral oil with improved anti rush and anti oxidation properties
HMOils off type HL with omproved anti wear properties
HROils of type HL with omproved viscosity temperature properties
HVOils type HM with improved viscosity temperature properties
HSSyinthetich fluids with no spesific fire resistant properties
HFAESHight water-based fluid maximum of 20% combustible materials (great than 80% water content)
HFASChimical solution in water, greater than 80% water content

Sifat-sifat fluida hidrolik :

  1. Viskositas (kekentalan)
              Ini menunjukuan tahanan pada aliran fluida atau geseran dalam (internal friction) pada fluida. Viscositas adalah salah satu sifat yang paling penting dari fluida hidrolik dan biasanya pada suatu sistem, viskositas diperlukan untuk menentukan kulaitas fluida yang dipilih. Fluida yang cukup kental memungkinkan sistem itu tertutup dan mencegah terjadinya kebocoran eksternal.
  1. Karakteristik Busa (foaming characteristics)
           Seluruh fluida mengandung larutan udara., jumlahnya terkandung pada tekanan dan udara. Masuknya udara yang ada di dalam fluida seperti gelembung yang berlainan dan tidak akan mengacaukan larutan udara. Masuknya udara akan membuat fluida lebih mamapat (compressible) yang berperan terbentuknya sponginess (bunga karang). Efek ini cukup serius terhadap efesiensi dari sistem dan meningkatkan jumlah caviatasi, tetapi bila gelembung udara atau busa melewati pompa ke sisi bertekanan tinggi, kenaikan relatif karakteristik incrompessible fluida hilang karna adanya kenaikan incrompessible gas.

Skimming Tank

       
Skimming tank adalah tangki yang bertekanan atmosfir yaitu berfungsi untuk sebagai menampung air terproduksi yang diterima dari wash tank. Inlet skimming tank dilengkapi dengan control valve LCV T-102, control valve ini berfungsi untuk mengatur laju aliran air yang masukmke skimming tank sehingga level wash tank T-03 dapat dijaga pada ketinggian yang diinginkan. Secara gravitasi pada minyak yang terkandung di dalam air akan menempati bagian permukaan kemudian akan di skim melalui over flow line ke recycle tankskimming tank bekerja pada tekanan atmosphere dengan temperature 160 deg F serta level normal 9-10 ft.

Inlet skimming tank dilengkapi dengan chemical injection point. Jenis chemical yang diinjeksikan adalah oxygen scavenger dan biocide.

Safety devices pada tangki biasanya dilengkapi dengan peralatan sebagai berikut :
  1. LSL (Level Switch Low), untuk mematikan seluruh pompa apabila level air di skimming tank sudah           mencapai low level 5 ft.
  2. Level Transmitter berfungsi untuk memonitor level di skimming tank, yang dapat di monitor dari control     room dan dapat mengaktifkan LAL dan LAH.
  3. Level Indikator yang berfungsi untuk menunjukan ketinggian level air di dalam tangki sekaligus dapat       menjadikan pembanding level yang di monitor di control room dengan aktual di lapangan.
  4. Tank Gauge, berfungsi untuk memonitor level yang langsung dapat dilihat pada tangki.
  5. Breather valve berfungsi unuk tempat membuang udara/gas yang berlebih dan lebih rendah dari               tekanan atmosfer, dan begitu juga sebaliknya akan menjadi tempat masuknya udara jika tekanan              didalam tangki terlalu rendah.
  6. Inlet Online, tempat masuknya air dari waash tank.
  7. Outlet Line, tempat keluarnya air dari skim tank menuju charge pump.
  8. Overflow Line berfungsi untuk mengalirkan air ke open ditch jika air melebihi level.
  9. Skim Line berfungsi untuk megalirkan sisa kandungan minyak yang terakumulasi diatas permukaan air     selama di dalam tank, aliran ini diteruskan ke recycle tank.
  10. Grounding biasanya 5Ω

Hidraulic actuator, Silinder, Dan motor Hidraulic

Hidraulic actuator adalah mengubah energi hidrolik menjadi energi meknik.
Hidraulic actuator dapat dibagi menjadi dua tipe dasar, yaitu linear dan rotasi.

20151107_153530
  1. Silinder
         Silinder hidrolis mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik yang digunakan untuk melawan beban atau melaksanakan kerja.

20151107_153540
  1. Bagian-Bagian Silinder
        Silinder dengan singkat dihubungkan pada earlier. Hal ini menunjukan bahwa pada dasarnya terdiri dari bodi silinder, clousure (penutup) pada tiap ujung, moveable piston (piston yang bisa bergerak) yang dihubungkan dengan piston rod (batang piston). Pada salah satu ujungnya, bodi silinder memiliki inlet port (bagian masukan) yang merupakan tempat masuknya fluida ke bodi, sedangkan ujung yang lain merupakan keluaran.
  1. Gaya Silinder
          Melalui langkah silinder, energi hidrolik diberikan ke piston yang merupakan tempat dimana beban bekerja. Dalam hal ini kita harus tahu besar tekanan yang bekerja pada silinder untuk menghasilkan output force (gaya keluaran tertentu. Untuk menentukan besar tekanan ini, rumus berikut dapat digunakan:
Tekanan = gaya/Luasan
P = F / A
Ketika menggunakan rumus ini, luas dan tekanan, atau luas dan gaya harus diketahui, luaspun dapat dihitung. Perhitungan ini mudah sebagaimana menghitung luas bujur sangkar.

          2. Volume Silinder

             Masing-masing silinder mempunyai volume yang masing-masing dihitung, dengan mengalikan stroke (in) dengan luas piston (in²)
Volume Silinder = luas piston x stroke
(in²)                         (in²)           (in)
         Pada gambar tersebut ditunjukan, piston atas harus bergerak 2” agar silinder piston bawah bergerak 1”. Keduanya melakukan kerja yang sama, piston atas memindahkan 20 C. Kecepatan Batang Piston (Piston Rod) kecepatan batang silinder ditentukan oleh kecepatan perpindahan liquid.
Kecepatan batang piston (in / min) = Motor Hidraulic
Motor hidraulic mengubah energi hidrolik menjadi energi mekanik rotasi yang digunakan untuk memutar poros.

  1. 3. Bagian-bagian dari motor hidolik

      Semua motor pada dasarnya terdiri dari housing (rumah) adengan bagian inlet port (bagian masukan) dan outlet port (bagian keluaran) serta rolating group (bagian putar) yang dihubungkan ke poros. Bagian putar dalam tipe motor dengan baling-baling seperti digambarkan diatas terdiri dari rotor dan baling-baling yang bebas bergeser kedalam dan keluar.

             4. Cara kerja motor hidolik

Rotating group dari motor diletakan tidak dsepusat terhadap housing.
Poros pada rotor dihubungkan pada beban. Ketika fluida masuk kedalam onlet port, energi hidrolik bekerja pada bagian inlet. Karna bagian baling-baling atas mempunyai luas yang lebih besar maka tekanan pada bagian terebut lebih besar dari bagian baling-baling bawah, gaya pada rotor menjadi tidak seimbang dan rotor pun berputar. Liquid keluar melalui outlet port sehingga terjadi penurunan volume, meka ada liquid lain yang masuk melalui inlet port.

Pengontrolan Energi Hidrolik

20151107_153642          Energi yang ditransmisikan secara hidrolik harus dilakukan secara langsung dan dikontrol secara sempurna. Bila tidak dikontrol, energi yang dihasilkan tidak ada gunanya atau mesin menjadi rusak. Salah satu keuntungan energi hidrolik adalah energi dapat dikontrol relatif lebih mudah dengan menggunakan katup.








1. Katup

      Katup adalah suatu alat mekanik yang terdiri dari body dan internal moving part (bagian pergerakan internal) yang dapat meghubungkan dan memutuskan salura dengan bodi. Tugas moving part adalah mengatur tekanan maksimum sistem, arah aliran, dan laju aliran.
20151107_153651
  1. Pengaturan Tekanan
               Energi hidrolik dapat diaplikasikan untuk suatu silinder aktuator, menghasilkan karakteristik kerja. Suatu silinder diekspansi penuh dan kerja sempurnakan, displancement positif pompa akan terus-menerus menyerap energi dari penggerak utama dan mengaplikasikan tekanan tinggi pada cairan. Ketika silinder diekpansikan penuh, beban terkecil menjadi kekuatan fisik sistem. Pompa akan menggunakan tekanan untuk mengatasi beban yang bisa merusak. Salah satu kegunaan dari pressure valve (katup tekanan) adalah membatasi tekanan sampai tempat yang aman.
20151107_155703-1
  1. Katup Pengontrol Tekanan
             Katup pengatur tekanan memiliki internal moving part yang digerakkan oleh tekanan. Ketika tekanan dalam sistem mencapai tingkat tertentu, internal moving part akan menghubungkan atau memutus saluran dalam bodi katup, sehingga liquid mengalir melalui lintasan lainnya.
  1. Bagian-Bagian Katup Pengntrol Tekanan
            Internal moving part dari katup pengontrol tekanan adalah berupa sebuah spool (kumparan) yang menghubungkan saluran, sehingga fluida dapat mengalir dari katup. Dalam kondisi ekstrim, saluran akan terputus dan lintasan air yang melaluinya ditutup. Didalam katup pengatur tekanan, kumparan diletakkan dalam suatu posisi oleh sebuah pegas.
20151107_160806
  1. Pengontrolan Aktuator
            Suatu silinder deakspansikan, dan ditarik kembali sehingga kerja dilakukan kembali. Untuk membentuk proses seperti in, silinder dioperasikan secara hidrolik dan digunakan duua arah, sebagaimana mengubah arah aliran liquid.

Pengoperasian Kumparan

Bila koil diberi energi, jangkar magnet akan ditarik ke dalam koil oleh gaya elektromagnetik. Jangkar bergerak mendorong batang sehingga spool bergerak, alur aliran melaui katup. Koil bisa AC atau DC, celah udara atau yang terendam minyak.
20151108_143702
            Sirkuit kontrol untuk sistem kumparan AC umumnya lebih kurang canggih sehingga lebih murah dibanding dengan sistem DC. Tetapi bagaimanapun perhatian yang tinggi harus diberikan untuk memastikan bahwa dua kumparan AC yang berlawanan tidak dapat diberi energi pada saat yang sama. Pada sirkuit AC saat koil diberi energi, akan dipengaruhi oleh aliran arus tinggi yang cepat yang akan berkurang secara cepat saat sangkar ditarik masuk kedalam koil. Arus yang dibutuhkan untuk tetap menjaga kumparan agar tetap dalam kondisi diberi energi hanya sekitar 1/7 dari arus awal.
Kumparan dirancang untuk dapat menahan arus penahan secara tak terbatas tetapi arus awal hanya dapat ditetapkan dalam waktu yang pendek. Dan koil dirancang untuk dapat menahan arus ini dalam waktu yang tak terbatas.
Tipe-Tipe Kumparan
kumparan AC celah udara mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  1. Waktu pergeseran sangat pendek
  2. Pengendali elektronik yang sederhana
  3. Aliran arus tinggi (7-10 kali arus penahan) hanya dapat diterima dalam waktu yang sangat pendek
  4. Frekuensi pergeseran maksimum sekitar 7000 per jam
Kumparan DC celah udara mempunyai karakteristik sebagai berikut:
  1. Waktu pergeseran sekitar 60 ms
  2. Pergeseran halus
  3. Penghentian jangkar dalam posisi antara tidak akan merusak koil
  4. Frekuensi pergeseran maksimum yang tinggi (15000 per jam – sekitar dua kali kumparan AC)
Kumparan terendam minyak mempunyai jangkar yang dibungkus tabun non magnetik yang tidak disekat dari tekanan rendah pintu katup. Akibatnya jangkar terndam cairan. Koil penggerak dipasang dipasang di luar tabung.
Kumparan AC basah mempunyai karakteristik hampir sama dengan kumparan AC celah udara ditambah kelebihannya karena jangkar terendam minyak:
  1. Keausannya kurang
  2. Mudah menghilangkan panas
  3. Ujung penghentian kumparan mendapatkan pelindung
Kumparan DC dapat disuplai menggunakan jembatan pengubah arus (bridge rectifier) sehingga dapat langsug dihubungkan oleh suplai AC.

Wednesday, November 4, 2015

Shabat dan Teman Melainkan Tipe Mereka

Pertemanan itu indah, akan tetapi sifatnya hanya sementara. Awalnya yang dinamakan perkenalan dan semakin lama merasa semakin dekat bahkan saling membatu dalam hal apapun. Pertemanan terkadang pun dijadikan sebagai ajang pemanfaatan oleh pihak sekawan. Atau mendekati, menghubungi ketika hanya disaat butuh. Berteman dengan berbagai tipe orang membuat saya mampu memikirkan apa itu teman, apa itu sahabat, dan mana yang memang keduanya.
Sahabat adalah kenalan kita semenjak kita kecil atau kenalan yang waktunya sudah lama. Sedangkan teman adalah kenalan kita yang waktunya baru-baru belakangan ini atau pun tempat dimana kita merantau melainkan bukan dari daerah kita.
Sahabat yang mana tempat kita bermain semenjak dulu dan melakukan hal-hal bersama-sama semenjak kecil. Terkadang orang menganggap kenalan yang baru dikenali ataupun bukan pergaulannya semenjak lahir mereka cendrung dan mudah menganggap langsung sebagai sahabat. Padahal arti dari sahabat itu sangatlah dalam.
Saya memiliki sahabat semenjak sekolah TK (taman kanak-kanak). Dan persahabatan itu pun hanya sampai kami tamat SD(sekolah dasar). Padahal sebelum itu kami selalu bermain bersama, mengerjakan PR(pekerjaan rumah) bersama dan bahkan duduk pun kami selalu sebangku.
Sangat disayangkan padahal saya sudah menganggap dia sahabat yang benar-benar sahabat. Akan tetapi mungkin pemikirannya sudah beranjak dewasa atau merasa sudah berkembang atau pun mungkin karna hasyutan orang lain. Semenjak SMP kami pun jarang berkomunikasi sampai saat ini pun seakan kami tidak pernah bersama semasa kecil.
Dan pada saat SMA pun saya juga merasa menganggap orang-orang yang dekat dengan saya sebagai sahabat. Namun kebahagiaan memiliki sahabat itu hanya sementara setelah saya tahu tipe mereka. Kebanyakan dari mereka hanya menilai dari bnyaknya uang. Kalau kita ada uang, maka mereka bergegas mendekat dan seolah kenal dekat dengan saya. Sedangkan ketika saya sedang tidak mempunyai uang, mereka seakan menjauh dan cuek begitu saja. Melihat tipe itu saya hanya tertawa karna bagi saya saya akan ambil pelajaran dari berbagai macam orang.
Dibangku kuliah saat ini pun saya juga tetap menganggap kawan-kawan lokal saya sebagai sahabat. Saya ajak kenalan-kenalan saya berkumpul bersama supaya mereka juga saling kenal dan dekat satu sama lain. Awalnya mereka yang susah untuk diajak berkumpul bersama karna kebanyakan tipe dari mereka adalah tipe tidak banyak berkawan.
Lumayan lama akhirnya mereka pun dekat satu sama lain. Ketika itu saat saya lagi dalam kesusahan mereka pun saling membantu dan saling berbagi. Akan tetapi itu hanya sementara. Lama kelamaan mereka seolah merasa bnyak kawan dan merasa egois karna sudah banyak kawan. Saya pun juga hanya tertawa karna saya tahu pertemanan yang seperti itu hanya bersifat sementara. Disaat mereka berselisihan, mereka mendekat sedekatnya kepada saya dan saling menceritakan keburukan masing-masing. Disaat mereka baikan lagi, seolah mereka tidak peduli kepada saya.
Dari pengalaman saya tentang pertemanan semenjak kecil itu saya mengambil keputusan untuk selalu belajar dan menganalisa setiap tipe orang. Semua itu saya lakukan agar saya tidak kecewa dan merasa tersinggug akan perlakuan orang-orang itu kepada saya.

Ingatlah “anggap sahabat itu benar-benar seorang  sahabat. Dan anggap teman itu benar-benar teman.” Karna pertemanan itu sebenarnya sangat lah berharga dan setiap yang berharga pasti selalu mahal.