Wednesday, November 4, 2015

Cerita Yang Disambung


Pagi di cuaca yang mendung dan tanggal yang cerah yaitu 2 oktober hp saya berbunyi. Saya merasa penasaran entah itu sms dari orang yang merindukan saya atau dari operator yang merindukan saya, bergegas saya menjangkaunya dan melihat dari siapakah diantara kedua dugaan itu. Terdiam saya sejenak......
Dan................. ternyata dari bapak kontrakan. “dit, uang kontrakannya sudah ada?”. Ternyata dugaan saya salah. Pagi yang mendung itu serasa hujan. Semua perasaan bercampur seperti meminum sebuah kopi tanpa gula. Say pun tidak bisa membalas smsnya. Pagi berlalu dan berganti hampir siang. Hp saya pun berrbunyi lagi dan ternyata bapak kontrakan tadi menelpon saya. Dengan jujur saya menjelaskan kejadian kemaren dan meminta supaya uang kontrakan bisa di undur pembayarannya. Dengan lapang hati bapak itu pun memberikan saya keringanan. Jujur bapak kontrakan saya itu memang orang yang baik dan suka kejujuran.
Apalagi saat saya membayar uang kontrakan. Bapak itupun tau isi dompet saya dan saat dia mau pulang, dia bahkan memberi saya uang jajan. Dengan cepat saya mengucapkan terimakasih dan saakan mau bilang “kurang pak”. Hahaha
Dan karna sudah diberi keringanan oleh bapak kontrakan saya pun merasa lega dengan masalah rumah, akan tetapi bukan lega akan masalah gadget.
Selasa 3 november 2015 hp saya pun berbunyi lagi. Saya menduga pasti itu sms dari SAMSUNG yang menyatakan hp saya sudah OK. Akan tetapi dugaan saya tepat, tapi malah isisnya yang tidak tepat. Isinya pun mengatakan bahwa hp saya masih dalam proses. Memanglah.............. >_<
Tetapi dengan mencoba sabar saya menerimanya. Hehehe
Saya mengambil pelajaran bahwa “sesuatu yang tergesa-gesa itu tidak baik dan kita mesti mencoba menenangkan keinginan dengan bersabar perlahan-lahan” dan “kebiasaan yang biasanya kita lakukan memang susah untuk tidak dibiasakan”.




No comments: