oktober Kisahnya
Kelezatan masalah saat ini saya kunyah dulu dengan tahap yang paling
awal. Dimana ketika uang berlebih, itu pun sesekali. saat hati berniat
untuk mrnghemat uang ternyata dihalangi oleh sebuah benda yang dimana
semua informasi perkuliahan atau pun bisa disebut teman saya dikali
sedih maupun senang. Benda itu adalah handphone saya.
Saat itu tidak sengaja entah itu takdirnya si handphone malah melompat
dari tangan saya menuju sebuah lantai yang mana di lantai itu ada sebuah
batu lonjong yang berdiri gagah. terfana saya melihat aksinya itu
dengan hati yang begitu penuh dengan perasaan curiga. saya curiga karna
layar si handphone itu berciuman ke permukaan lantai setelah adu
kekuatan sama batu yang berdiri gagah tadi. dan dengan perasaan curiga
itu saya pun pelan-pelan mengangkat si handphone itu. akan tetapi saya
mencoba untuk membangunkannya dengan menekan tombol bagian samping,
Waaaaaaaahhhh yang saya lihat hanyalah sebuah warna hitam yang dipenuhi
retak yang lumayan banyak. saya pun terdiam dan panik akan musibah
teman saya itu. sampai pagi saya pun tidak bisa tidur sambil browsing
mengenai penyakit teman saya tadi. karna kegelisahan dan merasa tidak
tenang, saya memutuskan untuk tidak tidur malam itu.
Datanglah pagi tanpa sinar matahari tetapi malahan dengan asap yang tak
kunjung hilang. pagi itu tepat sekitar pukul 8 saya memutuskan untuk
pergi ke rumah sakit teknologi yang bernama SAMSUNG. sesampainya saya
disana dengan hati yang cemas, cemas karna harga pengobatannya. saya
langsung masuk dan bertanya kepada orang di dalam SAMSUNG itu. "kak,
disini bisa service/memperbaaki hp?" si kakak menjawab "tidak bisa bang,
pelayanan khususnya ada di jalan soekarno-hatta". mendengar itu dengan
lekas saya langsung menuju rumah sakit teknologi itu.
Akhirnya ketemu, saya pun langsung masuk dan mengambil nomor
antriannya. sesampai nomor antrian saya di panggil, saya pun langsung
menceritakan musibah teman saya. dan saya bertanya berapa harga
obat-obatannya, dengan bijak mekanik nya langung menjawab sekian rupiah.
mendengar itu saya pun memutuskan untuk pulang dulu dan memikirkan
ucapan manis sang mekanik.
Sesampai di rumah saya memperkirakan biaya semuanya dan dalam
ketidaknyaman dalam berfikir eeeh ternyata ada sms masuk dan bertanya
"DIT, UANG KONTRAKAN BULAN INI SUDAH MASUK, KAPAN BISA BAYAR?"
waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh
BERSAMBUNG...........
No comments:
Post a Comment